Kartosuro – medialidikkrimsus-ri.net Sabtu, 18 Maret 2023,Kanjeng Sultan Joyonegoro II Gelar Selametan Sego Tumpeng Cacah 7, kegiatan budaya Jawa kirim doa untuk leluhur serta selametan kembali mewarnai kegiatan Yayasan Kasultanan Karaton Pajang di Desa Sanggrahan, Makamhaji,Kartasura, Sukoharjo. Sejak meninggalnya almarhum Kanjeng Suradi kegiatan di Keraton Pajang lebih banyak kegiatan keagamaan yang berada di Masjid Surojiwan. Sepertinya
Malam itu dimulai pukul 19.30 WIB kurang lebih 30 orang yang hadir dari berbagai kalangan masyarakat yang kebanyakan datang dari luar kota seperti Karangayar, Boyolali dan Sukoharjo, bahkan mereka yang hadir pada acara selametan rupanya menyatakan kalau mereka hadir sebagai bentuk kepedulian dan kerinduannya akan budaya Jawa yang sudah hampir satu tahun menghilang kegiatan di Keraton Pajang.
Pada acara selametan yang diwujudkan sego tumpeng cacah pitu ( Nasi Tumpeng berjumlah tuju) sebagai bentuk rasa bersyukur , permohonan serta kirim doa untuk para leluhur.
Menurut salah satu Dewan adat bernama KRT Joko Wiranto kegiatan selametan ini baginya pertanda bangkitnya lagi kegiatan budaya setelah putra dari almarhum Suradi yang disebut sebagai Kanjeng Sultan Joyonegoro II siap untuk melanjutkan kembali amanah serta cita- cita almarhum Suradi menjadikan Karaton Pajang menjadi mercusuar dunia.
Acara selametan yang dimulai doa bersama dipimpin Pembina Masjid Surojiwan kanjeng Simanug, sambutan Dewa Adat, pesan Kanjeng Sultan Joyonegoro II serta serasehan sekaligus ramah tamah dari para tamu yang hadir. Pada acara sarasehan, Kanjeng Sultan Joyonegoro II menampung semua aspirasi dari para tamu sebagai bahan wacana untuk proses kedepan tentang kegiatan Keraton Pajang menuju bangkitnya lagi Kasultanan Keraton Pajang untuk kembali nguri-nguri kebudayaan Jawa yang tetap menonjolkan nuansa keIslaman sebagai pewaris Kerajaan Islam Mataram.
Sumber-Taufik /red
(Rekso Pranoto Pradjan)